Wednesday 13 March 2013

KITAB JIHAD HADITS PERTAMA


و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ أَبِي النَّضْرِ عَنْ كِتَابِ رَجُلٍ مِنْ أَسْلَمَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَالُ لَهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي أَوْفَى فَكَتَبَ إِلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ حِينَ سَارَ إِلَى الْحَرُورِيَّةِ يُخْبِرُهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ فِي بَعْضِ أَيَّامِهِ الَّتِي لَقِيَ فِيهَا الْعَدُوَّ يَنْتَظِرُ حَتَّى إِذَا مَالَتْ الشَّمْسُ قَامَ فِيهِمْ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ لَا تَتَمَنَّوْا لِقَاءَ الْعَدُوِّ وَاسْأَلُوا اللَّهَ الْعَافِيَةَ فَإِذَا لَقِيتُمُوهُمْ فَاصْبِرُوا وَاعْلَمُوا أَنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ ظِلَالِ السُّيُوفِ ثُمَّ قَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ وَمُجْرِيَ السَّحَابِ وَهَازِمَ الْأَحْزَابِ اهْزِمْهُمْ وَانْصُرْنَا عَلَيْهِمْ
(MUSLIM – 3276) : Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku Musa bin Uqbah dari Abu An Nadlr, bahwa dia pernah menerima sepucuk surat dari suku Aslam yang bernama Abdullah bin Abu Aufa –termasuk salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam-, maka dia menulis surat kepada Umar bin Ubaidullah ketika ia berangkat untuk memerangi orang-orang Haruriyah, dan memberitahukan kepadanya bahwa, suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertemu dengan para musuh, lalu beliau menunggu hingga matahari condong ke arah barat. Setelah itu, beliau berdiri di antara para sahabat seraya bersabda: "Wahai kaum Muslimin, janganlah kalian mengharap bertemu dengan musuh, dan mohonlah kesehatan kepada Allah, namun apabila kalian bertemu dengan mereka maka bersabarlah. Ketahuilah oleh kalian semua, bahwa surga berada di bawah naungan pedang." Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri sambil bermunajat: "Ya Allah, dzat yang menurunkan Al Qur'an, dzat yang menggerakkan awan, dzat yang dapat mengalahkan pasukan Ahzab, hancurkanlah mereka semua dan berikanlah kemenangan atas kami."


Penjelasan Hadits
Hadits ini diriwayatkan melalui seorang sahabat Rasulullah bernama Abdullah bin Abi aufaa 'Al-qamah bin Khalid yang berasal dari kuffah, kunyah beliau adalah abu Ibrahim beliau wafat pada tahun 87 H. Perawi dalam Hadits ini menurut komentar Ulama' adalah Tsiqah dan hadits dari mereka bisa diambil. Maka dengan demikian Hadits ini derajatnya shohih sebagai mana yang dijelaskan oleh kebanyakan Ulama' diantaranya: Muhammad bin Isma'ail Abu Abdullah Al Bukhori Al Ja'afi dalam kitabnya Jami' Shohih Mukhtashar, kemudian dalam kitab Mausuah Takhrij, Kitab Musnad Sahabat fi kutubit Tis'ah, kitab fiqhu dakwah fi Shahih Imam Bukhori, Fathul Bari dan lain-lain.
Hadits ini juga dikeluarkan oleh Muslim dalam bab jihad no.1742, hadits ini jugadiriwayatkan selain Muslim dengan matan yang semisalnya dan Sanad yang Shahih seperti: Imam Bukhori meriwayatkan dalam Sahihnya no: 6/109-110 dalam bab: larangan bertemu berangan-angan bertemu dengan musuh, bab surga dibawah naungan pedang, bab sabar ketka berperang, juga Abu Daud 2631 dalam bab jihad, dan Imam Ahmad dalam bab hadits Abdullah bin Abi Aufa no 18326.
Para Ulama yang meriwayatkan Hadists ini kebanyakan memasukkan hadits ini dalam bab jihad, sebagian diantara mereka memasukkan hadits ini dalam pembahasan "Surga dibawah kilatan pedang", ada juga dikalangan Ulama' yang memasukkan Hadits ini dalam pembahasan "sabar dalam peperangan". Imam Bukhori, Muslim dan Abu Daud sebagai salah satu perawi terakhir dalam hadits ini memasukkan Hadits ini dalam kitab "Jihad dan penjelasannya" kemudian mereka juga memasukkan hadits ini dalam bab " urge dibawah naungan pedang". Diantara ulama yang memasukkan hadits ini dalam judul urge dibawah kilatan pedang adalah, Imam Al Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajr Al Asqalani dalam kitab beliau Syarah Shahihh Bukhori yang berjudul Fathul Bari, kemudian Saikh Saaid bin Ali Wahab Al Qahtani dalam kitab beliau Fiqhu Da'wah Fi Shahih Imam Bukhori dan lain sebagainya.
Faedah Dari Hadits
1. Hadits diatas melarang kita untuk berharap-harap atau berangan-angan bertemu dan berhadapan dengan musuh.
Imam Nawawi pernah berkata: seseungguhnya larangan berangan-angan berharap bertemu dengan musuh dikarenakan agar pasukan kaum muslimin tidak merasa bangga dulu dengan kekuatan yang mereka milki, dan ini adalah perbuatan tercela karena bisa membuat pasukan menjadi tidak konsentrasi melawan musuh karena mereka akan meremehkan kekuatan musuh dan ini bisa menjadi bumerang bagi kaum muslimin, karena tanpa disadari ternya kekuatan musuh yang terlihat lemah, memilkiki kekuatan yang jauh lebih kuat.
Ibnu Battal berkata: larangan disini dikarenakan seseorang tidak tau apa yang akan dihadapinya, dan apa yang akan berlaku, maka dari itu diperintahkan agar banyak meminta keselamatan dari fitnah.
Berkata ibnu daqiq: bertemu dengan kematian adalah hal yang sangat susah bagi jiwa, karena tidak seorangpun yang mengetahui hal yang ghaib, perkara ghaib bukan sama seperti perkara yang nyata, karena suatu hal yang sudah direncanakan dan dipikirkan dengan matang bisa berubah, karena itu jangan terlalu banyak berangan-angan bertemu dengan musuh.
2. Kewajiban sabar ketika berada dalam kancah peperangan
Allah subhanahu wata'ala telah menyebutkan tentang adab-adab yang mesti kita amalkan ketika dalam kancah peperangan, diantaranya adalaha sabar sebagaimana Firmannya:
(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوا وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيراً لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ . وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ)
Diantara keutamaan sabar adalah:
- Pelekat kesuksesan, sebagai mana firmannya:
(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ)
Maka kesabaran dalam kancah peperangan adalah satu kiat kesuksesan dan kemenangan dalam peperangan,.
- Balasan yang berlipat ganda:
(أُولَئِكَ يُؤْتَوْنَ أَجْرَهُمْ مَرَّتَيْنِ بِمَا صَبَرُوا )
- Kunci sukses munculnya kekhilafahan:
(وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآياتِنَا يُوقِنُونَ)
- Memperoleh kebersamaan Allah:
( إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ )
- Orang yang sabar akan terkumpul padanya 3 keuntungan, sebagai mana firman Allah:
( وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ . الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ. أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ)
Keutamaan diatas apabila kita laksanakan, maka atas izin Allah, dengan kesabaran itu kita akan dimenangkan Allah dan akan dipertemukannya dalam kesyahidan.
3. Memohonkan Afiyyah kepada Allah.
Berkata Imam Nawawi: banyak hadits yang menganjurkan kepada kita memintakan kesehatan kepada Allah, baik itu untuk badan secara lahir maupun yang batin didunia dan akhirat.
Thariq bin Asim berkata: seseungguhnya jika ada seorang yang hendak masuk Islam maka Nabi mengajarkan kepadanya sholat, kemudian mereka disuruh untuk berdoa (اللهم اغفر لي وارحمني واهدني وعافني وارزقني)
Adapun maksud dengan meminta Afiyah adalah meminta kesehatan dan dijauhakan dari rasa sakit, sedangkan sakit itu sendiri sebagai mana yang dijelaskan oleh para Ulama' ada dua: yang pertama sakit badan (lahir), dan juga sakit hati (batin), sebagai mana firman Allah; (فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضاً)
4. Keagungan syareat jihad sebagai mana firmannya (ketahuilah bahwa surga itu ada dibawah naungan pedang)
Surga dibawah kilatan pedang merupakan sebuah Kunayah atau kiasan yang menggambarkan betapa agungnya amalan jihad Fisabilillah, dan betapa agungnya balasan bagi mereka yang berjihad dijalan Allah, yaitu surga yang mengalir didalamnya sungai-sungai beserta segala kenikmatannya. Dan ini juga merupakan sebuah motivasi yang akan membangkitkan semangat para pejuang Islam untuk selalu tetap teguh berada dalam kebenaran dan membelanya serta menghancurkan segala kebatilan dimuka bumi ini.
Imam Nawawi berkata: maksud firman Allah diatas adalah pahala dan sebab seorang dimasukkannya kedalam surga adalah ketika seorang memukulkan atau mengayunkan pedangnya dijalan Allah, bahkan hadirnya seorang dikancah peperangan dan debu yang berterbangan hasil dari perjalanan mujahid akan dinilai pahala disisi Allah.
Imam Qurtuby berkata: firman Allah diatas adalah ungkapan bahasa yang begitu indah, yang terkumpul dalamnya kiasan balghah dengan kandungan yang sangat mendalam, makna yang terkandung begitu luas dengan lafal-lafal yang mengandung kemukjizatan fasahah yang mendorong seorang untuk berangkat berjihad dan pengkabaran pahala yang ada didalamnya.
5. Larangan berangan-angan bertemu dengan musuh, bukan berarti benci kepada jihad, namun yang benar larangan disini disebabkan karena seorang mansusia tidak bisa memprediksikan apakah ia bisa bersabar nantinya ketika sudah berhadapan, dan juga agar seorang muslim tersenut tidak bangga terlebh dahulu dengan kekuatan yang dimilikinya sehingga nantinya ia tidak konsentrasi ketika berhadapan dengan musuh.
6. Adapun maksud "beliau menunggu hingga matahari condong ke arah barat" adalah sebagai mana perkataan Nawawi: Ulama menjelaskan; "disebabkan kondisi medan pertempuran yang memungkinkan angin bertiup dan jiwa yang semangat pada saat tersebut, dan juga waktu yang tidak lama lagi gelap yang apabila dimulai dari awalhari maka waktu akan banyak dan semangat akan memudar.
7. Anjuran memperbanyak berdo'a ketika dalam kancah pertempuran.
Banyak Hadits yang menyuruh kaum Muslimin agar memperbanyak berdoa dalam dua kondisi, yang pertama ketika berhadapan dengan barisan musuh, dan yang kedua adalah ketika terjadi hujan.
8. Harus menanamkan rasa percaya atas pertolongan Allah.
9. Banyak memuji Allah ketika hendak meminta sesuau kepada Allah, karena sebuah adab dalam meminta kepada Khalik adalah memujinya terlebih dahulu. Hal ini dicontohkan oleh Rasulullah dalam Hadits diatas:
اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ وَمُجْرِيَ السَّحَابِ وَهَازِمَ الْأَحْزَابِ اهْزِمْهُمْ وَانْصُرْنَا عَلَيْهِمْ
"Ya Allah, dzat yang menurunkan Al Qur'an, dzat yang menggerakkan awan, dzat yang dapat mengalahkan pasukan Ahzab, hancurkanlah mereka semua dan berikanlah kemenangan atas kami."
Pengertian Jihad
Hadits diatas sebagai mana yang dikatakan oleh Abdullah bin Jibrin sangat berkaitan dengan permasalah Jihad, yang mana jihad itu sendiri menurut beliau adalah: " memusatkan kesungguhan dalam mencurahkan semaua tenaga yang ada dalam jiwa setiap manusia.
Maksud perkataan beliau diatas adalah memusatkan kesungguhan ddalam mencurahkan tenaga untuk memerangi orang kafir, disebabkan kekufuran mereka dan dikarenakan kelakuan mereka, yang mana syareatnya jihad ini bertahap-tahap yang akhirnya berakhir pada ayat pedang dalam surat At taubah "فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدْتُمُوهُمْ".
Secara garis besar jihad itu bisa dibedakan menjadi dua,:
Pertama: jihad Difa'ie (Devensif), jihad ini adalah jihad mnyerang musuh dinegri mereka, jihad seperti ini tidak akan tegak danberjalan kecualai berada dibawah komando seorang khilafah. Jihad seperti ini hukumnya adalah fardhu kifayah.
Kedua jihad Ovensif, adalah jihad yang tegak dengan perlawanan apabila sebuah daerah kaum Muslimin diseang oleh musuh Islam, jihad seperti ini hukumnya fardhu A'in dan tanpa harus diijinkan dan dikomandoi oleh seorang khilafah atau pemimpin.




 

BACA JUGA

HERBAL ONLINE

PENERBIT QURAN

JARINGAN IKLAN GRATIS

cara facebook,cara membuat kue,cara membuat blogger,cara membuat cake,cara photoshop,cara twitter,cara belajar,cara membuat facebook,cara membuat website,cara buat blog,cara download idm,cara membuat email,cara membuat e-mail,cara mempercepat koneksi,cara membuat mail,cara buat facebook,cara koneksi internet,cara mempercepat internet,cara buat email,cara buat e-mail,cara edit foto,cara membuat twitter,cara memasak,cara mengedit foto,cara buat blogger,cara membuat puding,cara hamil,cara buat twitter,cara edit photo,cara membuat mie,cara membuat coklat,cara mengedit photo,cara membuat bakso,cara membuat donat,cara menggambar,cara cara seks,cara seks,cara membuat animasi,cara bisnis,cara membuat video,cara bikin blog,cara edit photoshop,cara membuat aplikasi,cara membuat blogspot,cara membuat game,cara mengirim email,cara download game,cara membuat logo,cara internet gratis,cara buat web gratis

No comments:

Post a Comment