Monday 11 March 2013

Islam Menghancurkan Dosa-dosa yang Lampau, Begitu juga Dengan Hijrah dan Haji


حدثنا محمد بن المثنى العنزي وأبو معن الرقاشي وإسحاق بن منصور كلهم عن أبي عاصم واللفظ لابن المثنى حدثنا الضحاك يعني أبا عاصم قال أخبرنا حيوة بن شريح قال حدثني يزيد بن أبي حبيب عن بن شماسة المهري قال : حضرنا عمرو بن العاص وهو في سياقة الموت فبكى طويلا وحول وجهه إلى الجدار فجعل ابنه يقول يا أبتاه أما بشرك رسول الله صلى الله عليه وسلم بكذا أما بشرك رسول الله صلى الله عليه وسلم بكذا قال فأقبل بوجهه فقال إن أفضل ما نعد شهادة أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله إني قد كنت على أطباق ثلاث لقد رأيتني وما أحد أشد بغضا لرسول الله صلى الله عليه وسلم مني ولا أحب إلي أن أكون قد استمكنت منه فقتلته فلو مت على تلك الحال لكنت من أهل النار فلما جعل الله الإسلام في قلبي أتيت النبي صلى الله عليه وسلم فقلت ابسط يمينك فلأبايعك فبسط يمينه قال فقبضت يدي قال مالك يا عمرو قال قلت أردت أن أشترط قال تشترط بماذا قلت أن يغفر لي قال أما علمت أن الإسلام يهدم ما كان قبله وأن الهجرة تهدم ما كان قبلها وأن الحج يهدم ما كان قبله وما كان أحد أحب إلي من رسول الله صلى الله عليه وسلم ولا أجل في عيني منه وما كنت أطيق أن أملأ عيني منه إجلالا له ولو سئلت أن أصفه ما أطقت لأني لم أكن أملأ عيني منه ولو مت على تلك الحال لرجوت أن أكون من أهل الجنة ثم ولينا أشياء ما أدري ما حالي فيها فإذا أنا مت فلا تصحبني نائحة ولا نار فإذا دفنتموني فشنوا علي التراب شنا ثم أقيموا حول قبري قدر ما تنحر جزور ويقسم لحمها حتى أستأنس بكم وأنظر ماذا أراجع به رسل ربي((

"Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna Al 'Anazy dan Abu Ma'an Ar Raqasyi dan Ishaq bin Manshur, kesemuanya dari Abi 'Ashim , dan adapun lafadznya milik Ibnu Mutsanna, menceritakan kepada kami Adh Dhahhak, yaitu Abu 'Ashim berkata; mengkhabarkan kepada kami Hiwah bin Syarikh berkata, menceritakan kepada kami Yazid bin Abu Habib, dari Ibnu Syumamah . Ia berkata; 'Kami mengunjungi 'Amr bin Al 'Ash yang pada waktu itu sedang mengalami sakaratul maut. Beliau menangis sangat lama dan memalingkan mukanya kea rah dinding. Lantas putra beliau berkata, "Wahai ayah, bukankah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberikan kabar gembira ini dan itu? "Wahai ayah, bukankah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberikan kabar gembira ini dan itu? Perawi berkata, "Lantas 'Amr bin Al Ash mengahadapkan wajahnya sembari berkata, "Sesungguhnya sesuatu paling utama yang kami persiapkan adalah bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan abahwa Muhammad adalah utusan Allah. Sebenarnya aku dulu mengalami berbagai macam kondisi. Menurutku, dulu tidak ada seorang pun yang lebih membenci Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melebihi diriku. Tidak ada yang lebih aku sukai ketika aku memiliki kesempatan untuk bisa membunuhnya. Seandainya aku meninggal dunia pada waktu kondisi seperti itu, pasti aku menjadi orang yang termasuk penghuni neraka. Ketika Allah telah meletakkan Islam di dalam hatiku, maka aku dating menghadap Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sembari berkata, "Bentangkan tangan kanan Anda, sehingga aku akan berbai'at kepada Anda. "Maka Rasulullah membentangkan tangan kanannya. 'Amr bin Al 'Ash berkata, "Namun aku malah menggenggam tanganku." Rasulullah bersabda, "Ada apa dengan dirimu wahai 'Amr?" Amr berkata, 'Aku berkata, "Aku hendak menentukan syarat." Rasulullah bersabda, "Kamu akan menentukan syarat apa?" Aku berkata, "Hendaklah dosa-dosaku diampuni." Rasulullah bersabda, " Tidakkah kamu tahu bahwa Islam itu bias menghancurkan dosa-dosa yang telah lampau. Sesungguhnya hijrah bias menghancurkan dosa-dosa yang telah lampau. Dan sesungguhnya haji juga bias menghancurkan dosa-dosa yang telah lampau?" [Sejak saat itu] tidak ada seorang pun yang lebih aku cintai melebihi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan tidak ada seorang pun yang lebih mulia di mataku melebihi beliau. Sampai rasanya aku tidak mampu memenuhi seluruh kedua mataku dengan [kecintaan]kepadaa beliau, karena rasa hormat yang begitu besar kepadanya. Seandainya aku diminta untuk menyifatinya, maka aku tidak akan mampu melakukannya, karena kedua mataku akan terpenuhi dengan sosok beliau. Seandainya aku meninggal dunia pada kondisi seperti itu, pasti aku berharap akan menjadi orang dari kalangan penduduk surga. Kemudian kami mengurusi beberapa hal. Aku tidak tahu bagaimana keadaanku pada waktu itu. Maka, jika aku meninggal dunia, hendaklah tidak ada seorang wanita yang berniyahah dan tidak ada api yang menyertai diriku. Jika kalian menguburkanku, maka tuangkanlah tanah untuk kemudian berdirilah kalian di sekitar kuburanku, seukuran kalau kalian menyembelih hewan kurban dan membagi-bagikan dagingnya. Sehingga aku akan merasa senang kepada kalian dan akan melihat kebenaran pada utusan Tuhanku." (HR. Muslim)


Kandungan Hadits;
1. Anjuran untuk mengingatkan orang yang menjelang ajal untuk berbaik sangka kepada Allah SWT, dan membacakan ayat-ayat raja' (ayat-ayat yang membuat orang memiliki harapan) dan hadits-hadits tentang ampunan. Selain itu hendaklah dia memberikan kabar gembira kepadanya tentang apa yang telah disediakan Allah untuk kaum muslimin. Seyogyanya disebutkan pula amalan-amalan baiknya, supaya dia berbaik sangka kepada Allah dan meninggal dalam keadaan seperti itu. Demikianlah etika yang disunahkan dan telah menjadi kesepakatan ulama.
2. Bahwasanya Islam dapat menghancurkan dan menghapus atas kemaksiatan-kemaksiatan yang telah dilakukan. Dan di dalamnya terdapat perincian; adapun seorang kafir harby apabila ia masuk Islam, ia tidak mendapatkan beban atas dari hak Allah dan hak manusia sebelum keislamannya, dan tidak mengambil qishas darinya, dan tidak meminta jaminan atas harta yang telah dirusaknya sebelum Islam. Meskipun ia bersumpah, maka ia tidak berdosa. Adapun ia berzina kemudian masuk Islam, maka gugur atasnya had (hukuman). Diperselisihkan bahwa seseorang yang telah masuk Islam, dan bersamanya harta yang ia kuasai sewaktu ia belum Islam. Malik berkata: tetap baginya atas hadits ini, karena terdapat syubhat dalam kepemilikan. Sebagaimana firman Allah ta'ala; "Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu." (At Taubah: 55) Imam Syafi'I berkata: "Harta yang berada dalam kekuasaannya tersebut dikembalikan ke pemiliknya, karena ia seperti seorang yang mengghosob. Dan telah disepakati untuk membebaskan dari tawanan kaum muslimin, karena mereka punya hak untuk bebas. Dan adapun dzimmy, maka tidaklah gugur hak-hak Islam atasnya dari darah, harta atau yang lainnya. Dan hukum Islam tetap atasnya.
3. Bahwa hijrah dan haji dapat menghancurkan segala apa yang diperbuat sebelumnya. Dikatakan; bahwasanya keduanya dapat menghancurkan dosa-dosa kecil selain dosa besar. Dan yang jelas, bahwasanya keduanya dapat menghancurkan dosa-dosa besar apabila ia benar-benar menyesal dan tidak akan mengulanginya kembali. Dan apabila tidak, tidak ada baginya manfaat. Maka ia dapat menghapus dosa-dosa kecil, baginya wudhu, shalat dan meninggalkan dosa-dosa besar.
4. Teladan dari para sahabat radhiyallahu 'anhum dalam menghormati, memuliakan dan mencintai Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.
5. Larangan atas meratapi mayit, dan berwasiat akan larangannya sebelum kematiannya. Dan adapun hukum meratapi mayit adalah haram.
6. Larangan atas mengiringi mayit dengan api, dan hukumnya adalah makruh. Ada yang mengatakan bahwa alasan kemakruhan meyertakan kobaran api dengan mayit, karena tergolong syi'ar orang-orang jahiliyah. Ibnu Habib Al Maliki berkata; "Praktek tersebut dimakruhkan karena dianggap menaruh rasa optimisme kepada api."
7. Disunnahkan untuk menaburkan tanah di atas kuburan. Di sini tidak dijelaskan, apakah menaburkan tanah di sini bermakna di atas kafan atau kah di atas lahad?
8. Diambil dari perkataan ((kemudian berdirilah kalian di sekitar kuburanku, seukuran kalau kalian menyembelih hewan kurban dan membagi-bagikan dagingnya)). Hendaknya pelayat mayit berdiam diri sejenak di sekitar makam seusai prosesi pemakaman jenazah, untuk mengingatkan bagi selainnya.
9. Hendaklah seseorang tidak duduk di atas kuburan, berbeda dengan kebiasaan dan tradisi yang dikerjakan di beberapa negeri.
10. Terkadang hadits ini juga dijadikan sebagai sumber dalil akan kebolehan membagi-bagikan daging milik bersama ataupun yang sejenisnya.
11. Dapat diambil dari ((Sehingga aku akan merasa senang kepada kalian dan akan melihat kebenaran pada utusan Tuhanku)). Bahwasanya mayit itu hidup di alam kubur.
12. Bahwa mayit dapat mendengar dan merasa senang dengan keadaaan yang ada di sekeliling kuburan.
13. Kebenaran akan adanya fitnah dalam kubur dan pertanyaan yang akan diajukan oleh dua malaikat. Demikianlah madzhab yang dianut oleh para ulama yang menempuh jalan kebenaran. Wallahu a'lam.

Referensi:
1. Fathul Mun'im Syarh Shahih Muslim




 

BACA JUGA

HERBAL ONLINE

PENERBIT QURAN

JARINGAN IKLAN GRATIS

cara facebook,cara membuat kue,cara membuat blogger,cara membuat cake,cara photoshop,cara twitter,cara belajar,cara membuat facebook,cara membuat website,cara buat blog,cara download idm,cara membuat email,cara membuat e-mail,cara mempercepat koneksi,cara membuat mail,cara buat facebook,cara koneksi internet,cara mempercepat internet,cara buat email,cara buat e-mail,cara edit foto,cara membuat twitter,cara memasak,cara mengedit foto,cara buat blogger,cara membuat puding,cara hamil,cara buat twitter,cara edit photo,cara membuat mie,cara membuat coklat,cara mengedit photo,cara membuat bakso,cara membuat donat,cara menggambar,cara cara seks,cara seks,cara membuat animasi,cara bisnis,cara membuat video,cara bikin blog,cara edit photoshop,cara membuat aplikasi,cara membuat blogspot,cara membuat game,cara mengirim email,cara download game,cara membuat logo,cara internet gratis,cara buat web gratis

No comments:

Post a Comment