Saturday 9 March 2013

BARRO' BIN MALIK

Barro Bin Malik
Sahabat Nabi yang selalu bersemboyan, "Allah dan Syurga"
Disusun oleh: Muhammad Singgih Pamungkas
Dia adalah anak dari Nadhr bin Dhomdhom bin Zaid bin Harom bin Jundub bin Amir bin Ghonam bin 'Adi bin Najar, Al Anshori An Najari Al Madani. Seorang pahlawan dan sahabat Rosulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, saudara pembantu Rosulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam Anas bin Malik Rodhiyallahu 'Anhu, mengikuti perang Uhud dan telah ikut berbaiat dibawah pohon. Selalu bersemboyan, "Allah dan Syurga".
Pencari Syahid
Dia adalah seorang Mujahid besar, angan-angannya hanyalah mati syahid, siapa yang melihatnya berperang di jalan Allah maka dia akan melihat sesuatu yang luar biasa. Untuk tujuan inilah tidak ada suatu peperanganpun kecuali dia pasti mengikutinya, dia menghabiskan waktu hidupnya di medan pertempuran.
Suatu ketika ada beberapa kawannya yang mengatakan kepadanya, "seakan akan kamu takut akan meninggal di atas kasur", maka Baro' dengan tegas mengatakan, "tidak, demi Allah Tuhanku tidak akan mengharamkanku dari Syahadah"
Ketika Anas bin Malik (saudaranya) datang menemuinya, ketika itu dia sedang bernyanyi, maka Anas bertanya: "mau sampai kapan kamu seperti ini (terus bernyanyi)?" Tiba-tiba baro' berkata: "apakah kamu melihat saya mati di atas kasur padahal aku telah membunuh sembilan puluh lebih orang musyrikin"
Maka Allah pun membenarkan prasangkanya, baro' tidak mati di atas kasur, melainkan mati dalam keadaan Syahid di medan pertempuran dalam suatu peperangan islam.
Dalam perang Yamamah
Dan inilah Baro' dalam perang Yamamah, keberanian, kekuatan dan pencariannya akan mati syahid, yang karenanya Umar bin Khotob melarangnya untuk menjadi pemimpin pasukan, karena akan membahayakan pasukan. Baro mengikuti perang Yamamah di bawah kepemimpinan Kholid bin Walid.
Ketika itu Kholid mengatur pasukan untuk menyerbu ke daerah musuh. Baro pun menunggu pengaturan tersebut dengan gelisah, seakan akan memakan waktu yang lama, karena keinginannya untuk segera bertempur. Mata tajam Baro' pun dengan sigap dan cepat melihat semua medan pertempuran, seakan akan mencari tempat yang paling baik untuk gugurnya sang pahlawan.
Dia membayangkan akan banyak korban dari kaum Musyrikin berjatuhan di tangannya, kemudian ada seorang Musyrikin yang membunuhnya sehingga dia gugur sebagai syuhada dan kembali ke tempat kemuliaan di sisi Ar Rohman, bersama para syuhada. Karena memang itulah cita citanya.
Khoilid pun mengumandangkan takbir, dan majulah bergerak pasukan kaum Muslimin yang tersusun rapi menuju medan pertempuran. Yang di dalam pasukan terdapat seorang perindu kematian, Baro' bin Malik.
Maka mulailah berjatuhan satu persatu korban dari pihak kaum Musyrikin dari tangannya, seakan akan daun yang berguguran di musim gugur.
Para khotib dan pemuka para sahabat saling bersyair untuk menguatkan hati kaum Muslimin dan menyebutkan akan janji Allah. Baro' bin Malik memiliki suara tinggi dan bagus, maka pemimpin pasukan, Kholid memerintahkan, "berbicaralah wahai Baro'!"
Maka keluarlah suara Baro', menyeru dengan fasih dan lantang, dia berkata:
"Wahai para penduduk Madinah....
Tidak ada Madinah bagi kalian pada saat ini...
Yang ada hanyalah Allah dan Syurga....."
Sebuah perkataan yang mencerminkan ruh orang yang mengatakannya.......
Memang dalam keadaan seperti itu, tidak layak seseorang memikirkan sesuatu yang lain selain peperangan, sampai Madinah, tempat tinggal rumah, istri, dan anak-anak mereka, tidak layak mereka memikirkannya....karena, jika mereka terkalahkan pada hari ini, tidak ada lagi madinah bagi mereka....
Maka kaum Musliminpun kembali bangkit, mereka kemundian mengambil alih peperangan, dan berhasil mendesak tentara musuh, hingga mereka lari ke belakang bersembunyi di dalam kebun, yang ditutupi dengan gerbang sehingga kaum Muslimin kesulitan untuk memasuki kebun. Maka disinilah tampil sang pahlawan, Baro' bin Malik. Dia menyuruh kepada para sahabatnya untuk menaruhnya di atas perisai untuk kemudian melemparkannya ke dalam kebun.
Dilemparkanlah baro' ke dalam kebun, dan dengan gaagah berani sambil melawan serbuan musuh di dalam kebun sendirian baro' berhasil membukakan pintu gerbang kebun, hingga kaum Muslimin bisa memasuki kebun dan mengalahkan pasukan Musailamah Al Kadzab, dalam peristiwa ini ditemukan delapan puluh lebih luka dalam tubuh Baro' bin Malik, yang karena inilah Kholid bin Walid menghabiskan waktu satu bulan penuh untuk mengobati luka Baro' bin Malik.
Dan begitulah, seterusnya baro' selalu mengikuti peperangan, akan tetapi belum juga ada peperangan yang mengantarkannya kepada kesyahidan, hingga akhirnya...terjadilah perang melawan persia dan penduduk Ahwaz.
Perang melawan tentara Persi dan Ahwaz serta syahidnya Baro' bin Malik
Para penduduk Ahwaz dan Persia mengumpulkan pasukannya, hingga terkumpul banyak pasukan untuk menyerang kaum Muslimin. Maka Umar bin Khotob mengirim surat kepada Sa'ad bin Abi Waqos yang berada di Kufah untuk mengirim tentara menyongsong tentara Ahwasy, dan mengirim surat kepada Abu Musa Al asy'ari di Bashroh untuk mengirim tentara menyongsong tentara ahwasy, dan mengatakan, "jadikan Suhail bin Adi sebagai pemimpin dan hendaklah bersamanya Baro' bin Malik". Bertemulah dua pasukan dari kufah dan dari Bashroh, untuk menyambut tentatra ahwaz, dintara pasukan tersebut terdapat dua saudara Anas bin Malik dan Baro' bin Malik.
Maka mulailah pertempuran, hingga banyak korban berjatuhan dari kedua belah pihak, ketika itu datang beberapa sahabat mendekati Baro', dan pertempuran masih berkecamuk diantara mereka, mereka mengatakan, "wahai Baro' bukankah engkau telah mendengar sabda Rosulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam kepadamu, "betapa banyak orang yang kusut berdebu, ditolak dari pintu pintu, tapi seandainya dia bersumpah atas nama Allah, pasti Allah akan mengabulkannya, diantara mereka baro' bin Malik...?? wahai baro' bersumpahlah atas nama Tuhanmu agar Dia mengalahkan musuh kita dan menolong kita...!!".
Maka Baro' pun menengadahkan tangannya ke langit dan berdoa dengan penuh ketundukan:
اللهم امنحنا أكنافهم..
اللهم اهزمهم..
وانصرنا عليهم..
وألحقني اليوم بنبيّك
Setelah itu Baro' memandang ke arah saudaranya Anas bin Malik yang sedang bertempur di dekatnya, dia memandang lama sekali, seakan akan hendak pergi meninggalkannya....
Kaum Musliminpun meraih kemenangan dalam pertempuran ini, dengan kemenangan yang nyata. Sementara tentara musuh pulang dengan membawa kekalahan.
Selamat tinggal sang pahlawan
Peperangan telah usai, kaum Muslimin pulang dengan kepala tegak, diantara mereka ada yang mendapatkan kesyahidan, cita cita tertinggi setiap Muslim, diantara para syuhada yang syahid ada sesosok mayat Baro bin Malik yang tersenyum karena tercapai cita citanya yang tinggi, arwahnya naik ke atas, ke tempat tinggal abadi. Jiwanya merasa lega, karena cita citanya tercapai. Roh itu naik ke atas lain meninggalkan manusia manusia yang masih hidup di dunia ini dengan kebahagiaan yang tidak terkira.
Selamat jalan wahai Baro'...perjuanganmu akan menjadi torehan sejarah yang akan menjadi motivasi bagi kami dalam berjuangan....
Daftar bacaan
• Rijal Haular Rosul, Kholid Muhammad Kholid, Maktabah Syamilah
• Siyar A'lamin Nubala, Imam Ad Dzahabi, Maktabah Syamilah




 

BACA JUGA

HERBAL ONLINE

PENERBIT QURAN

JARINGAN IKLAN GRATIS

cara facebook,cara membuat kue,cara membuat blogger,cara membuat cake,cara photoshop,cara twitter,cara belajar,cara membuat facebook,cara membuat website,cara buat blog,cara download idm,cara membuat email,cara membuat e-mail,cara mempercepat koneksi,cara membuat mail,cara buat facebook,cara koneksi internet,cara mempercepat internet,cara buat email,cara buat e-mail,cara edit foto,cara membuat twitter,cara memasak,cara mengedit foto,cara buat blogger,cara membuat puding,cara hamil,cara buat twitter,cara edit photo,cara membuat mie,cara membuat coklat,cara mengedit photo,cara membuat bakso,cara membuat donat,cara menggambar,cara cara seks,cara seks,cara membuat animasi,cara bisnis,cara membuat video,cara bikin blog,cara edit photoshop,cara membuat aplikasi,cara membuat blogspot,cara membuat game,cara mengirim email,cara download game,cara membuat logo,cara internet gratis,cara buat web gratis

No comments:

Post a Comment